SILARIANG: CINTA YANG (TAK) DIRESTUI (2018)

6 komentar
Dress code untuk gala premiere Silariang Cinta yang (Tak) Direstui adalah hijau. Tidak aneh. "Mungkin menyesuaikan poster yang didominasi hijau", begitu pikir saya. Lalu filmnya bergulir, terlihat minuman, kasur, pakaian, mayoritas berwarna hijau. Dibantu tata cahaya, putih pun menjurus kehijauan. Kemudian saya tahu, baju bodo (pakaian adat Bugis) hijau khusus diperuntukkan bagi kaum bangsawan. Dengan meminta penonton mengenakan baju hijau serta menjadikan hijau warna umum di filmnya, sutradara Wisnu Adi dan tim bagai tengah menghapus batas strata, yang merupakan pemicu konflik Silariang Cinta yang (TakDirestui. 

Strata menghalangi percintaan Yusuf (Bisma Karisma) dan Zulaika (Andania Suri). Yusuf putera pengusaha kaya, tetapi hanya rakyat biasa. Sedangkan Zulaika adalah keturunan bangsawan. Niat mereka melangsungkan pernikahan pun tak direstui, khususnya oleh Rabiah (Dewi Irawan), ibu Zulaika. Satu pihak mementingkan gengsi sebagai konglomerat, pihak lain menjunjung harga diri tinggi golongan darah biru. Sungguh manusia melupakan kemanusiaan atas nama martabat.
Gagal memperoleh restu, dua protagonis kita nekat untuk silariang alias kawin lari meski nyawa jadi taruhan. Sebab pihak keluarga Zulaika yang diwakili Puang Ridwan (Sese Lawing) mencari keduanya tanpa henti, pula bertekad menghunuskan badik ke tubuh Yusuf. Sungguh situasi genting, tetapi skenario buatan Oka Aurora (Dear Love, Hijabers in Love) enggan terlampau serius maupun bergelora atas nama dramatisasi, satu kelemahan terbesar Silariang: Menggapai Keabadian Cinta tahun lalu. Di tengah pelarian, Zulaika sempat mengeluh kelelahan akibat jauhnya perjalanan. Yusuf pun menjawab "namanya juga Silariang". 

Syukurlah film ini bersedia menyelipkan interaksi santai. Kisahnya jadi lebih membumi. Di tangan tim yang kurang kompeten, romansa bakal selalu dijejali kalimat puitis yang oleh para pemain dibawakan layaknya bocah SD tengah belajar baca puisi. Demikian juga paparan konflik yang tidak lupa menyentuh hal-hal mendasar seperti kesulitan ekonomi sekaligus ego yang secara alami akan sesekali menguasai Yusuf dan Zulaika. Yusuf meragukan kejujuran sang istri membuat Zulaika tersinggung, merasa harga diri sebagai keturunan bangsawan diinjak-injak. 
Keduanya sampai ke pertengkaran tersebut merupakan proses natural. Wajar jika di satu titik Zulaika membawa-bawa tentang strata. Artinya ia manusia. Andania Suri memberikan penampilan dewasa yang sama manusiawinya, sedangkan Bisma, pasca tampil mengesankan di Juara, kini beberapa kali memperlihatkan ekspresi yang kurang cocok pada momen serius meski pesona kala melakoni adegan kasual tak perlu diragukan. Tapi sebagaimana Ayat-Ayat Cinta 2, Dewi Irawan dalam kemunculan singkat mencuat sebagai penampil terbaik. Perasaan bergemuruh tanpa harus memasang raut wajah maupun gestur besar. 

Silariang Cinta yang (TakDirestui sayangnya urung menyentuh titik emosi tertinggi akibat lemahnya klimaks permasalahan. Bahkan, secara keseluruhan, untuk cerita soal keberanian melawan adat yang dapat berujung maut, filmnya bergulir terlampau damai, menyebabkan minimnya dinamika serta persoalan menarik. Konklusi yang sejatinya menyimpan harapan, sebuah bentuk doa terkait solusi ideal guna mengakhiri gesekan mengenai adat yang sering terjadi di dunia nyata, terkesan bak jalan pintas menyelesaikan masalah. Silariang Cinta yang (TakDirestui tidak buruk. Hanya datar nan mudah dilupakan.

6 komentar :

Comment Page:
Fega "AnSAR" Arabela mengatakan...

Min ngga review along with the gods?

Anonim mengatakan...

kalau maipa deapati ratingnya gimana bang?.
worth mana ama silariang?

Fega "AnSAR" Arabela mengatakan...

Bang along with the gods bakalan di review gak? Makasi bang.

Rasyidharry mengatakan...

@anonim Maipa Deapati nggak nonton. 3 kali rencana nonton gagal semua. Berarti emang nggak dibolehin nonton :)

@Fega Bagus kok itu, cuma nggak di-review, nggak sempat

Anonim mengatakan...

dibanding uang panai bagusan mana bro?

Rasyidharry mengatakan...

Beda banget sih pendekatannya. Uang Panai' komedi bumbu romance, Silariang total romance. Nggak bisa dibandingin